English
简体中文
Esperanto
Afrikaans
Català
שפה עברית
Cymraeg
Galego
繁体中文
Latviešu
icelandic
ייִדיש
беларускі
Hrvatski
Kreyòl ayisyen
Shqiptar
Malti
lugha ya Kiswahili
አማርኛ
Bosanski
Frysk
ភាសាខ្មែរ
ქართული
ગુજરાતી
Hausa
Кыргыз тили
ಕನ್ನಡ
Corsa
Kurdî
മലയാളം
Maori
Монгол хэл
Hmong
IsiXhosa
Zulu
Punjabi
پښتو
Chichewa
Samoa
Sesotho
සිංහල
Gàidhlig
Cebuano
Somali
Тоҷикӣ
O'zbek
Hawaiian
سنڌي
Shinra
Հայերեն
Igbo
Sundanese
Lëtzebuergesch
Malagasy
Yoruba
Español
Português
русский
Français
日本語
Deutsch
tiếng Việt
Italiano
Nederlands
ภาษาไทย
Polski
한국어
Svenska
magyar
Malay
বাংলা ভাষার
Dansk
Suomi
हिन्दी
Pilipino
Türkçe
Gaeilge
العربية
Indonesia
Norsk
تمل
český
ελληνικά
український
Javanese
فارسی
தமிழ்
తెలుగు
नेपाली
Burmese
български
ລາວ
Latine
Қазақша
Euskal
Azərbaycan
Slovenský jazyk
Македонски
Lietuvos
Eesti Keel
Română
Slovenski
मराठी
Srpski језик Sistem validasi kendaraan bermotor dapat bekerja sama dengan sistem validasi kendaraan bermotor Kementerian Keamanan Umum untuk melakukan pengawasan dan pengelolaan yang komprehensif. Sistem ini dapat mewujudkan jaringan kantor administrasi kendaraan tingkat kota dan kabupaten dengan semua titik pemeriksaan dalam yurisdiksinya, dan mewujudkan pemantauan video, inspeksi jarak jauh, pengawasan dan verifikasi seluruh proses.
Sistem pengawasan pemeriksaan kendaraan bermotor merupakan bagian penting dalam pembuktian keunikan kendaraan bermotor, guna mengatur pekerjaan pemeriksaan dan meningkatkan pengawasan terhadap beberapa permasalahan yang belum terselesaikan seperti ketidakhadiran kendaraan, pengurangan item ujian secara sewenang-wenang, dan penurunan standar ujian secara artifisial. . Selain itu, sistem mewujudkan verifikasi pemeriksa, perbandingan pengumuman kendaraan bermotor, pengambilan gambar selama proses ujian, pemeriksaan hasil, pemeriksaan foto barang, pemeriksaan lembar log, pengumpulan gambar secara real-time, pengunggahan dan pemeriksaan ulang jarak jauh, pemeriksaan otomatis barang ujian. dan lain-lain. Dan pemantauan proses ujian secara real-time dapat diwujudkan untuk memecahkan masalah kurangnya standardisasi.